Ringkasan
Nyamuk merupakan hama serangga yang paling umum
dijumpai terutama di daerah tropis dan nyamuk merupakan hewan kecil yang paling
banyak menyebabkan kematian dan untuk jenis nyamuk tertentu gigitan tersebut
dapat membawa berbagai macam penyakit berbahaya. Tetapi tidak semua gigitan
nyamuk berbahaya namun gigitan nyamuk akan meninggalkan rasa gatal dan warna
kulit berubah menjadi merah. Keberadaan nyamuk di sekeliling kita tentu sangat
mengganggu. Karena itu, ada berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk membunuh
nyamuk. Saat ini banyak terdapat obat untuk mengusir nyamuk baik dalam bentuk
bakar maupun semprot namun obat – obat pengusir nyamuk tersebut mengandung
bahan kimia yang tidak baik bagi kesehatan. Sehingga mulai banyak alternatif –
alternatif yang dicari untuk membunuh nyamuk, misalnya dengan bahan yang ramah
lingkungan dan ramah bagi manusia. Salah satu contoh adalah menggunakan tanaman
yang mengandung minyak esensial yang secara alami mampu mengusir nyamuk.
Tanaman Serai yang
termasuk tanaman toga merupakan komoditas unggulan dari Kabupaten Jombang.
Proyek percontohan Toga terlengkap di Jombang adalah Taman Toziega PKK
Kabupaten Jombang dan Toziega Asri di Desa Dapurkejambon Jombang. Toziega
(Taman Obat Gizi dan Ekonomi Keluarga) merupakan pengembangan dari Toga
(Tanaman Obat Keluarga). Dimana dalam Toziega ditambahkan pengadaan sumber gizi
secara mandiri dan komersialisasi dari hasil pengelolaan tanaman obat.
Serai merupakan salah satu tanaman yang mengandung
minyak esensial pengusir nyamuk yang sudah lama dikenal orang terutama bagi
yang senang berkebun di rumah. Citronella adalah minyak esensial yang
ditemukan dalam serai. Serai sangat mudah dijumpai di lingkungan tropis yang
memiliki sinar matahari sangat tinggi, selain itu tanaman serai membutuhkan
cukup banyak air untuk bisa tumbuh dengan baik.
Aromaterapi merupakan istilah generik bagi salah satu
jenis pengobatan
alternatif yang menggunakan
bahan cairan tanaman yang mudah menguap, atau dikenal sebagai minyak esensial. Dalam perkembangannya aromaterapi
tidak hanya berbentuk cairan esensial saja tetapi dalam beragam bentuk, salah
satu contoh adalah lilin aromaterapi yang sudah tidak asing bagi
masyarakat, lilin aromaterapi sering digunakan untuk menghilangkan kepenatan
dan stres.
Tujuan program kreativitas ini adalah untuk meningkatkan
kreativitas mahasiswa, memanfaatkan bahan alami untuk mengusir nyamuk dan
menciptakan produk inovasi dari lilin aromaterapi. Dengan kegiatan ini luaran yang
diharapkan adalah produk inovasi lilin aromaterapi dengan bahan alami.
DAFTAR
ISI
HALAMAN SAMPUL ....................................................................................................... 1
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................ 2
RINGKASAN ..................................................................................................................... 3
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ........... 4
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................................ 5
BAB 2. GAMBARAN UMUM USAHA .......................................................................... 6
BAB 3. METODE
PELAKSANAAN ............................................................................... 8
3.1 PERSIAPAN ..................................................................................................... 8
3.2 PROSES PRODUKSI ...................................................................................... 8
3.3 PEMASARAN ...................................................................................... 9
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI .................................................................................... 9
BAB 5.
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ........................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................................. 11
A. BAB 1. PENDAHULUAN
Di
sekitar kita masih banyak terdapat lingkungan yang tidak sehat, seperti
lingkungan dengan sampah – sampah yang berserakan dan sungai yang tercemar
limbah. Tempat – tempat yang kotor ini merupakan tempat tinggal yang nyaman
bagi nyamuk.
Nyamuk
merupakan hama serangga yang paling umum dijumpai terutama di daerah tropis dan
nyamuk merupakan hewan kecil yang paling banyak menyebabkan kematian dan untuk
jenis nyamuk tertentu gigitan tersebut dapat membawa berbagai macam penyakit
berbahaya. Tetapi tidak semua gigitan nyamuk berbahaya namun gigitan nyamuk akan
meninggalkan rasa gatal dan warna kulit berubah menjadi merah. Keberadaan
nyamuk di sekeliling kita tentu sangat mengganggu. Karena itu, ada berbagai
upaya yang dapat dilakukan untuk membunuh nyamuk. Saat ini banyak terdapat obat
untuk mengusir nyamuk baik dalam bentuk bakar maupun semprot namun obat – obat
pengusir nyamuk tersebut mengandung bahan kimia yang tidak baik bagi kesehatan.
Sehingga mulai banyak alternatif – alternatif yang dicari untuk membunuh
nyamuk, misalnya dengan bahan yang ramah lingkungan dan ramah bagi manusia.
Salah satu contoh adalah menggunakan tanaman yang mengandung minyak esensial
yang secara alami mampu mengusir nyamuk.
Serai atau serai
makan (Cymbopogen citratus) adalah tumbuhan herba malar hijau yang
dikenali juga sebagai serai makan (Indonesia), takrai (Thailand) lemongrass
(Inggris). Tanaman serai
makan (cymbopogen citratus) dipercayai berasal dari Sri Lanka dan telah tersebar luas di kawasan tropika, termasuk Malaysia, Indonesia, Tanzania, Brazil, Guatemala dan China. Tumbuhan ini digunakan dalam masakan di kalangan masyarakat Asia terutamanya masakan Thailand, Kemboja, Vietnam dan Caribbean. Selain itu
serai juga dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal.
Serai
merupakan salah satu tanaman yang mengandung minyak esensial pengusir nyamuk
yang sudah lama dikenal orang terutama bagi yang senang berkebun di rumah.
Citronella adalah minyak esensial yang ditemukan dalam serai. Serai sangat
mudah dijumpai di lingkungan tropis yang memiliki sinar matahari sangat tinggi,
selain itu tanaman serai membutuhkan cukup banyak air untuk bisa tumbuh dengan
baik.
Aromaterapi merupakan istilah generik bagi salah satu
jenis pengobatan alternatif yang menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah
menguap, atau dikenal sebagai minyak esensial. Dalam perkembangannya aromaterapi tidak hanya berbentuk
cairan esensial saja tetapi dalam beragam bentuk, salah satu contoh adalah lilin
aromaterapi yang sudah tidak asing bagi masyarakat, lilin aromaterapi sering
digunakan untuk menghilangkan kepenatan dan stres.
Tujuan program
kreativitas ini adalah untuk meningkatkan
kreativitas mahasiswa, memanfaatkan bahan alami untuk mengusir nyamuk dan
menciptakan produk inovasi dari lilin aromaterapi
Dengan kegiatan ini
luaran yang diharapkan adalah produk inovasi lilin
aromaterapi dengan bahan alami.
B.
BAB
2.
GAMBARAN
UMUM USAHA
Kota Malang adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur,
Indonesia. Kota ini berada di dataran tinggi yang cukup sejuk, terletak
90kilometer dari sebelah selatan Kota Surabaya dan wilayahnya dikelilingi oleh
kabupaten Malang dan Kota Batu. Kota Malang adalah kota terbesar ke dua di Jawa
Timur setelah Kota Surabaya. Meskipun berada di dataran tinggi, saat ini suhu
udara di Kota Malang semakin meningkat. Hal ini karena pertumbuhan penduduk,
peningkatan volume kendaraan bermotor maupun bertambanya ruko maupun jenis
bangunan yang lain. Dengan semakin meningkatnya suhu udara di Kota Malang maka
berpotensi membuat keberadaan nyamuk semakin meningkat dan tentunya akan
menggangu aktivitas manusia.
Produk lilin aromaterapi pengusirnyamuk ini bertujuan
membantu mengusir nyamuk sekaligus sebagai relaksasi setelah beraktivitas. pada tahap awal produk ini akan dipasarkan di
Kota Malang. Dengan harapan produk ini akan sukses di kota Malang sehingga
untuk tahap berikutnya produk ini akandipasarkan di daerah lain.
1.
Deskripsi produk
Produk
ini merupakan pengembangan atau inovasi dari produk lilin beraroma dan
berfungsi ganda sebagai hiasan maupun aromaterapi juga pengusir nyamuk.
2.
Harga Produk
Harga
1 buah lilin aromaterapi dijual dengan harga Rp.15.000
3.
Bahan Baku
Bahan
baku utama produk ini adalah paraffin dan minyak serai.
4.
Tempat Produksi
Tempat
produksi terletak di sebuah rumah sewa.
5.
Peluang Pasar
Produk
lilin aromaterapi sudah sangat sering dijumpai di daerah perkotaan, namun
produk lilin aromaterapi pengusir nyamuk masih jarang ditemui. Keunggulan
produk ini adalah menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan dan sangat
cocok dipasrkan pada daerah perkoataan yang memiliki suhu udara cukup panas
cenderung lembab.
6.
Perhitungan
Kelayakan Usaha
Untuk menghitung kelayakan dari usaha ini menggunakan analisa ekonomi
teknik dengan memperhitungkan nilai uang terhadap waktu.
Bila dalam usaha ini memperkerjakan 2 orang karyawan dengan gaji
masing-masing setiap bulan adalah Rp. 600.000,- dan dalam sebulan dapat menjual
600 lilin aromaterapi dengan harga satuan Rp. 15.000,-. Maka keuntungan yang
akan didapat dapat dihitung sebagai berikut :
Hasil penjualan
setiap bulan (Rp. 15.000,- x 600) =
Rp. 9.000.000,-.
Biaya membuat satu
buah lilin aromaterapi (Rp. 8.000,- x 600) =
Rp. 4.800.000,-


Rp. 3.000.000,
Maka keuntungan
yang didapat per bulan sebesar Rp. 3.000.000,- atau keuntungan per hari sekitar
Rp. 100.000,-.
Perhitungan keuntungan bersih per bulan
adalah sebagai berikut :
Keuntungan kotor per bulan adalah 30 x Rp. 100.000,- = Rp. 3.000.000,-


Keuntungan bersih per bulan = Rp. 2.791.000,-
Sehingga cashflow bulanan adalah sebagai berikut
:
P adalah nilai sekarang dari fix cost saat dimulainya usaha yaitu total pembelian peralatan penunjang sebesar Rp. 7.910.700,- ; sedangkan A adalah
keuntungan bersih setiap
bulan sebesar Rp 2.791.000,-. Bila bunga bank diasumsikan 1,5% per bulan, maka usaha akan
mencapai
titik impas atau kembali modal :
P = A x (P/A ; 1,5% ; n)
7.910.700 = 2.791.000 (P/A ; 1,5% ; n)
(P/A ; 1,5% ; n) = 2,834
Pada table Present Worth (P/A) dengan asumsi bunga bank 1,5% per bulan, maka dapat ditentukan
pendekatan nilai n sebesar 2,83 dengan angka 2,834. Jadi usaha ini akan mencapai titik impas atau kembali modal setelah 3 bulan.
C. BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1
Persiapan
Dalam persiapan ini di bagi kedalam dua tahapan yakni
survei pendahuluan dan pngumpulan alat dan bahan. Berikut penjelasannya :
3.1.1
Survei
pendahuluan
Survei pendahuluan dilakukan oleh seluruh tim yang di
bagi kedalam dua tim, masing – masing tim memiliki tugas dan peran yang telah
di tentukan oleh ketua kelompok.
Tim pertama melakukan survei lokasi tempat usaha
beserta tabulasi daftar anggaran lalu tim kedua survei lokasi toko alat dan
bahan beserta tabulasi anggaran.
3.1.2
Pengumpulan alat
dan bahan
Tahapan
selanjutnya yang dilakukan adalah
tahap pengumpulan alat dan bahan. Tahapan
ini dimulai dengan mempersiapkan bahan – bahan membuat untuk membuat lilin
aromaterapi pengusir nyamuk, bahan – bahan yang dipersiapkan adalah :
a.
Parafin
b.
Minyak esensial dari
tanaman serai
c.
Benang kasur
d.
Pewarna lilin
e.
Aquades
Sedangkan alat – alat
yang dibutuhkan adalah :
a.
Cetakan lilin (Gelas
kaca tebal)
b.
Panci
c.
Oven
d.
Blender
e.
Alat penyaring
f.
Lidi
g.
Kuas
3.2
Proses Produksi
Setelah
mempersiapkan bahan – bahan dan alat – alat yang diperlukan, tahap selanjutnya
adalah proses produksi. Langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan
mengekstrak minyak esensial dari serai. Berikut merupakan langkah – langkah
dalam mengekstrak serai :
1.
Ambil batang dan daun
serai sebanyak 1 kg.
2.
Cuci dan kemudian
tiriskan.
3.
Haluskan / blender
serai.
4.
Setelah dihaluskan,
larutkan dalam air 250 ml dan rendam selama 1 malam.
5.
Saring rendaman serai.
6.
Simpan hasil dari
penyaringan dan kemudian tambahkan aquades untuk melarutkan / mengencerkan.
Setelah
mengekstrak minyak esensial serai, langkah berikutnya adalah membuat lilin
aromaterapi. Berikut langkah – langkah dalam membuat lilin aroma terapi :
1. Lelehkan
bahan parafin hingga menjadi cairan kental.
2. Setelah
mencair campur dengan pewarna sesuai selera.
3. Setelah
tercampur dengan pewarna, tambahkan minyak esensial dari proses sebelumnya
dengan jumlah perbandingan yang sesuai.
4. Gantungkan
benang sumbu dengan menggunakan lidi di atas mulut gelas.
5. Tuangkan
bahan adonan lilin ke cetakan (gelas kaca).
6. Tunggu
hingga beberapa menit, kemudian pisahkan lilin dari cetakan.
7. Haluskan
permukaan lilin dengan kuas.
3.3
Pemasaran
Tahap
selanjutnya adalah tahap pemasaran / mempromosikan produk.saat ini pemasaran kami menggunakan brosur yang
disebarkan disekitar kampus unmer dan café sekitar unmer. Selain itu kami juga
memsarkan menggunakan media social twitter, facebook dan BBM.
D. BAB 4.
HASIL YANG DICAPAI
Hingga saat ini hasil yang di capai adalah sebagai
berikut
a.
Produk yang
telah di produksi hingga saat ini adalah sebanyak 36 buah lilin aromaterapi
pengusirnyamuk.
b.
Hingga saat ini
lilin aromaterapi pengusir nyamuk telah terjual sebanyak 17 buah @ Rp. 15.000 =
17 X 15.000 = 255.000
c.
Saat ini media
promosi kita menggunakan media social facebook, twitter, BBM dan promosi
menggunakan brosur yang disebar di sekitar kampus unmer dan beberapa café.
E. BAB 5.
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
a.
Rencana kami
dalam tahapan berikutnya adalah menambah media promosi baik dengan banner, spanduk
dan website
b.
Menambah jumlah
produksi lilin
c. Menambah omset penjualan lilin agar tercapai target
yang tinggi tiap bulannya
F. DAFTAR
PUSTAKA
Pangestu,
Almyra. (2009). “Yuk, Mengenal Tanaman Obat SERAI”, Kepustakaan Populer
Gramedia.
Apriyanto,
Very. (2008), ” Membuat Lilin Motif
Lilin Berjuta Keunikan”, Kawan Pustaka.
G. LAMPIRAN
1. ANGGARAN PKMK 2014
|
||||
A.
Peralatan Penunjang
|
ACC DIKTI
|
|||
No
|
Material
|
Kuantitas
|
Harga Satuan
|
Jumlah
|
1
|
Gelas
Lilin
|
3 lusin
|
Rp 17.500
|
Rp 52.500
|
2
|
Panci
Stainless Steel Besar
|
5 buah
|
Rp 46.500
|
Rp 232.500
|
3
|
Panci
Stainless Steel Kecil
|
5 buah
|
Rp 24.000
|
Rp 120.000
|
4
|
Panci
Kukus
|
10 buah
|
Rp 55.000
|
Rp 550.000
|
5
|
Kompor Gas
|
7 buah
|
Rp 260.000
|
Rp 1.820.000
|
6
|
Kuas
|
10 buah
|
Rp 2.270
|
Rp 22.700
|
Jumlah
|
Rp 2.797.700
|
|||
B. Bahan
Habis Pakai
|
||||
No
|
Material
|
Kuantitas
|
Harga Satuan
|
Jumlah
|
1
|
Sewa Rumah
|
1
|
Rp 2.500.000
|
Rp 2.500.000
|
2
|
Biaya
listing dan sewa rak
|
4
|
Rp 450.000
|
Rp 1.800.000
|
3
|
Parafin
|
4 kg
|
Rp 27.000
|
Rp 108.000
|
4
|
Minyak
Serai
|
1000 cc
|
Rp 28.000
|
Rp 280.000
|
5
|
Detergen
Bubuk
|
3 kg
|
Rp 15.000
|
Rp 45.000
|
6
|
Benang
Kasur
|
5 roll
|
Rp 4.000
|
Rp 20.000
|
7
|
Pewarna
Lilin
|
-
|
-
|
-
|
8
|
Jasa
Pengemasan Produk
|
30 kemasan
|
Rp 12.000
|
Rp 360.000
|
Jumlah
|
Rp 5.113.000
|
|||
C.
Perjalanan
|
||||
No
|
Aktifitas
|
Kuantitas
|
Harga Satuan
|
Jumlah
|
1
|
Perjalanan
Membeli Bahan Baku
|
10 kali
|
Rp 25.000
|
Rp 250.000
|
2
|
Perjalanan
Membeli Alat Penunjang
|
10 kali
|
Rp 25.000
|
Rp 250.000
|
3
|
Pemasaran
|
25 kali
|
Rp 28.000
|
Rp 700.000
|
Jumlah
|
Rp 1.200.000
|
|||
D.
Lain-Lain
|
||||
No
|
Material
|
Kuantitas
|
Harga Satuan
|
Jumlah
|
1
|
Konsumsi :
|
|||
|
a. Membeli
bahan habis pakai
|
4 orang
|
Rp 20.000
|
Rp
80.000
|
|
b. Membeli
peralatan penunjang
|
4 orang
|
Rp 25.000
|
Rp 100.000
|
|
c. Survei
toko retail dan tradisional
|
4 orang
|
Rp 25.000
|
Rp 100.000
|
|
d.
Penyusunan laporan
|
5 orang
|
Rp 30.000
|
Rp 150.000
|
|
e. Seminar
Hasil PKMK
|
20 orang
|
Rp 30.000
|
Rp 600.000
|
2
|
Foto Copy
dan Jilid Laporan
|
5 eks
|
Rp 30.000
|
Rp 150.000
|
3
|
Pajak PPN
10 % dan PPh 1,5 %
|
11,5%
|
Rp 1.820.000
|
Rp 209.300
|
Jumlah
|
Rp 1.389.300
|
|||
Total
|
Rp
10.500.000
|
Foto kegiatan produksi
