Kamis, 23 April 2015

LILIN AROMA TERAPI PEMGUSIR NYAMUK

Ringkasan
Nyamuk merupakan hama serangga yang paling umum dijumpai terutama di daerah tropis dan nyamuk merupakan hewan kecil yang paling banyak menyebabkan kematian dan untuk jenis nyamuk tertentu gigitan tersebut dapat membawa berbagai macam penyakit berbahaya. Tetapi tidak semua gigitan nyamuk berbahaya namun gigitan nyamuk akan meninggalkan rasa gatal dan warna kulit berubah menjadi merah. Keberadaan nyamuk di sekeliling kita tentu sangat mengganggu. Karena itu, ada berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk membunuh nyamuk. Saat ini banyak terdapat obat untuk mengusir nyamuk baik dalam bentuk bakar maupun semprot namun obat – obat pengusir nyamuk tersebut mengandung bahan kimia yang tidak baik bagi kesehatan. Sehingga mulai banyak alternatif – alternatif yang dicari untuk membunuh nyamuk, misalnya dengan bahan yang ramah lingkungan dan ramah bagi manusia. Salah satu contoh adalah menggunakan tanaman yang mengandung minyak esensial yang secara alami mampu mengusir nyamuk.
Tanaman Serai yang termasuk tanaman toga merupakan komoditas unggulan dari Kabupaten Jombang. Proyek percontohan Toga terlengkap di Jombang adalah Taman Toziega PKK Kabupaten Jombang dan Toziega Asri di Desa Dapurkejambon Jombang. Toziega (Taman Obat Gizi dan Ekonomi Keluarga) merupakan pengembangan dari Toga (Tanaman Obat Keluarga). Dimana dalam Toziega ditambahkan pengadaan sumber gizi secara mandiri dan komersialisasi dari hasil pengelolaan tanaman obat.
Serai merupakan salah satu tanaman yang mengandung minyak esensial pengusir nyamuk yang sudah lama dikenal orang terutama bagi yang senang berkebun di rumah. Citronella adalah minyak esensial yang ditemukan dalam serai. Serai sangat mudah dijumpai di lingkungan tropis yang memiliki sinar matahari sangat tinggi, selain itu tanaman serai membutuhkan cukup banyak air untuk bisa tumbuh dengan baik.
Aromaterapi merupakan istilah generik bagi salah satu jenis pengobatan alternatif yang menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap, atau dikenal sebagai minyak esensial. Dalam perkembangannya aromaterapi tidak hanya berbentuk cairan esensial saja tetapi dalam beragam bentuk, salah satu contoh adalah lilin aromaterapi yang sudah tidak asing bagi masyarakat, lilin aromaterapi sering digunakan untuk menghilangkan kepenatan dan stres.
Tujuan program kreativitas ini adalah untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa, memanfaatkan bahan alami untuk mengusir nyamuk dan menciptakan produk inovasi dari lilin aromaterapi. Dengan kegiatan ini luaran yang diharapkan adalah produk inovasi lilin aromaterapi dengan bahan alami.


DAFTAR ISI


HALAMAN SAMPUL  ....................................................................................................... 1
HALAMAN PENGESAHAN  ............................................................................................ 2
RINGKASAN  ..................................................................................................................... 3
DAFTAR ISI  ........................................................................................................... ........... 4
BAB 1. PENDAHULUAN  ................................................................................................ 5
BAB 2. GAMBARAN UMUM USAHA  .......................................................................... 6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN  ............................................................................... 8
             3.1 PERSIAPAN ..................................................................................................... 8
             3.2 PROSES PRODUKSI ...................................................................................... 8
             3.3 PEMASARAN ......................................................................................             9
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI  .................................................................................... 9
BAB 5. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA  ........................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA  ......................................................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN  ................................................................................................. 11


A.      BAB 1. PENDAHULUAN
Di sekitar kita masih banyak terdapat lingkungan yang tidak sehat, seperti lingkungan dengan sampah – sampah yang berserakan dan sungai yang tercemar limbah. Tempat – tempat yang kotor ini merupakan tempat tinggal yang nyaman bagi nyamuk.
Nyamuk merupakan hama serangga yang paling umum dijumpai terutama di daerah tropis dan nyamuk merupakan hewan kecil yang paling banyak menyebabkan kematian dan untuk jenis nyamuk tertentu gigitan tersebut dapat membawa berbagai macam penyakit berbahaya. Tetapi tidak semua gigitan nyamuk berbahaya namun gigitan nyamuk akan meninggalkan rasa gatal dan warna kulit berubah menjadi merah. Keberadaan nyamuk di sekeliling kita tentu sangat mengganggu. Karena itu, ada berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk membunuh nyamuk. Saat ini banyak terdapat obat untuk mengusir nyamuk baik dalam bentuk bakar maupun semprot namun obat – obat pengusir nyamuk tersebut mengandung bahan kimia yang tidak baik bagi kesehatan. Sehingga mulai banyak alternatif – alternatif yang dicari untuk membunuh nyamuk, misalnya dengan bahan yang ramah lingkungan dan ramah bagi manusia. Salah satu contoh adalah menggunakan tanaman yang mengandung minyak esensial yang secara alami mampu mengusir nyamuk.
Serai atau serai makan (Cymbopogen citratus) adalah tumbuhan herba malar hijau yang dikenali juga sebagai serai makan (Indonesia), takrai (Thailand) lemongrass (Inggris). Tanaman serai makan (cymbopogen citratus) dipercayai berasal dari Sri Lanka dan telah tersebar luas di kawasan tropika, termasuk Malaysia, Indonesia, Tanzania, Brazil, Guatemala dan China. Tumbuhan ini digunakan dalam masakan di kalangan masyarakat Asia terutamanya masakan Thailand, Kemboja, Vietnam dan Caribbean. Selain itu serai juga dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal.
Serai merupakan salah satu tanaman yang mengandung minyak esensial pengusir nyamuk yang sudah lama dikenal orang terutama bagi yang senang berkebun di rumah. Citronella adalah minyak esensial yang ditemukan dalam serai. Serai sangat mudah dijumpai di lingkungan tropis yang memiliki sinar matahari sangat tinggi, selain itu tanaman serai membutuhkan cukup banyak air untuk bisa tumbuh dengan baik.
Aromaterapi merupakan istilah generik bagi salah satu jenis pengobatan alternatif yang menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap, atau dikenal sebagai minyak esensial. Dalam perkembangannya aromaterapi tidak hanya berbentuk cairan esensial saja tetapi dalam beragam bentuk, salah satu contoh adalah lilin aromaterapi yang sudah tidak asing bagi masyarakat, lilin aromaterapi sering digunakan untuk menghilangkan kepenatan dan stres.
Tujuan program kreativitas ini adalah untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa, memanfaatkan bahan alami untuk mengusir nyamuk dan menciptakan produk inovasi dari lilin aromaterapi
Dengan kegiatan ini luaran yang diharapkan adalah produk inovasi lilin aromaterapi dengan bahan alami.
B.       BAB 2. GAMBARAN UMUM USAHA
Kota Malang adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini berada di dataran tinggi yang cukup sejuk, terletak 90kilometer dari sebelah selatan Kota Surabaya dan wilayahnya dikelilingi oleh kabupaten Malang dan Kota Batu. Kota Malang adalah kota terbesar ke dua di Jawa Timur setelah Kota Surabaya. Meskipun berada di dataran tinggi, saat ini suhu udara di Kota Malang semakin meningkat. Hal ini karena pertumbuhan penduduk, peningkatan volume kendaraan bermotor maupun bertambanya ruko maupun jenis bangunan yang lain. Dengan semakin meningkatnya suhu udara di Kota Malang maka berpotensi membuat keberadaan nyamuk semakin meningkat dan tentunya akan menggangu aktivitas manusia.
Produk lilin aromaterapi pengusirnyamuk ini bertujuan membantu mengusir nyamuk sekaligus sebagai relaksasi setelah beraktivitas.  pada tahap awal produk ini akan dipasarkan di Kota Malang. Dengan harapan produk ini akan sukses di kota Malang sehingga untuk tahap berikutnya produk ini akandipasarkan di daerah lain.
1.         Deskripsi produk
Produk ini merupakan pengembangan atau inovasi dari produk lilin beraroma dan berfungsi ganda sebagai hiasan maupun aromaterapi juga pengusir nyamuk.
2.         Harga Produk
Harga 1 buah lilin aromaterapi dijual dengan harga Rp.15.000
3.         Bahan Baku
Bahan baku utama produk ini adalah paraffin dan minyak serai.
4.         Tempat Produksi
Tempat produksi terletak di sebuah rumah sewa.
5.         Peluang Pasar
Produk lilin aromaterapi sudah sangat sering dijumpai di daerah perkotaan, namun produk lilin aromaterapi pengusir nyamuk masih jarang ditemui. Keunggulan produk ini adalah menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan dan sangat cocok dipasrkan pada daerah perkoataan yang memiliki suhu udara cukup panas cenderung lembab.
6.         Perhitungan Kelayakan Usaha
Untuk menghitung kelayakan dari usaha ini menggunakan analisa ekonomi teknik dengan memperhitungkan nilai uang terhadap waktu.
Bila dalam usaha ini memperkerjakan 2 orang karyawan dengan gaji masing-masing setiap bulan adalah Rp. 600.000,- dan dalam sebulan dapat menjual 600 lilin aromaterapi dengan harga satuan Rp. 15.000,-. Maka keuntungan yang akan didapat dapat dihitung sebagai berikut :
Hasil penjualan setiap bulan (Rp. 15.000,- x 600)                            = Rp. 9.000.000,-.
Biaya membuat satu buah lilin aromaterapi (Rp. 8.000,- x 600)      = Rp. 4.800.000,-
Biaya tenaga kerja (2 x Rp. 600.000,-)                                             = Rp. 1.200.000,-
                                                                                                                           Rp. 3.000.000,
Maka keuntungan yang didapat per bulan sebesar Rp. 3.000.000,- atau keuntungan per hari sekitar Rp. 100.000,-.
Perhitungan keuntungan bersih per bulan adalah sebagai berikut :
Keuntungan kotor per bulan adalah 30 x Rp. 100.000,-                  = Rp. 3.000.000,-
Biaya sewa rumah setiap bulan(per tahun Rp. 2.500.000                 = Rp.    209.000,-
Keuntungan bersih per bulan                                                            = Rp. 2.791.000,-
Sehingga cashflow bulanan adalah sebagai berikut :


 

 

 
                                                             

P adalah nilai sekarang dari fix cost saat dimulainya usaha yaitu total pembelian peralatan penunjang sebesar Rp. 7.910.700,- ; sedangkan A adalah keuntungan bersih setiap bulan sebesar Rp 2.791.000,-. Bila bunga bank diasumsikan 1,5% per bulan, maka usaha akan mencapai titik impas atau kembali modal :  
                        P = A x (P/A ; 1,5% ; n)
7.910.700 = 2.791.000 (P/A ; 1,5% ; n)
(P/A ; 1,5% ; n) = 2,834
Pada table Present Worth (P/A) dengan asumsi bunga bank 1,5% per bulan, maka dapat ditentukan pendekatan nilai n sebesar 2,83 dengan angka 2,834. Jadi usaha ini akan mencapai titik impas atau kembali modal setelah 3 bulan. 
C.      BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1     Persiapan
Dalam persiapan ini di bagi kedalam dua tahapan yakni survei pendahuluan dan pngumpulan alat dan bahan. Berikut penjelasannya :
3.1.1   Survei pendahuluan
Survei pendahuluan dilakukan oleh seluruh tim yang di bagi kedalam dua tim, masing – masing tim memiliki tugas dan peran yang telah di tentukan oleh ketua kelompok.
Tim pertama melakukan survei lokasi tempat usaha beserta tabulasi daftar anggaran lalu tim kedua survei lokasi toko alat dan bahan beserta tabulasi anggaran.
3.1.2   Pengumpulan alat dan bahan
Tahapan selanjutnya yang dilakukan adalah tahap pengumpulan alat dan bahan. Tahapan ini dimulai dengan mempersiapkan bahan – bahan membuat untuk membuat lilin aromaterapi pengusir nyamuk, bahan – bahan yang dipersiapkan adalah :
a.    Parafin
b.   Minyak esensial dari tanaman serai
c.    Benang kasur
d.   Pewarna lilin
e.    Aquades
Sedangkan alat – alat yang dibutuhkan adalah :
a.    Cetakan lilin (Gelas kaca tebal)
b.    Panci
c.    Oven
d.   Blender
e.    Alat penyaring
f.     Lidi
g.    Kuas
3.2     Proses Produksi
Setelah mempersiapkan bahan – bahan dan alat – alat yang diperlukan, tahap selanjutnya adalah proses produksi. Langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan mengekstrak minyak esensial dari serai. Berikut merupakan langkah – langkah dalam mengekstrak serai :
1.    Ambil batang dan daun serai sebanyak 1 kg.
2.    Cuci dan kemudian tiriskan.
3.    Haluskan / blender serai.
4.    Setelah dihaluskan, larutkan dalam air 250 ml dan rendam selama 1 malam.
5.    Saring rendaman serai.
6.    Simpan hasil dari penyaringan dan kemudian tambahkan aquades untuk melarutkan / mengencerkan.
Setelah mengekstrak minyak esensial serai, langkah berikutnya adalah membuat lilin aromaterapi. Berikut langkah – langkah dalam membuat lilin aroma terapi :
                           1.     Lelehkan bahan parafin hingga menjadi cairan kental.
                           2.     Setelah mencair campur dengan pewarna sesuai selera.
                           3.     Setelah tercampur dengan pewarna, tambahkan minyak esensial dari proses sebelumnya dengan jumlah perbandingan yang sesuai.
                           4.     Gantungkan benang sumbu dengan menggunakan lidi di atas mulut gelas.
                           5.     Tuangkan bahan adonan lilin ke cetakan (gelas kaca).
                           6.     Tunggu hingga beberapa menit, kemudian pisahkan lilin dari cetakan.
                           7.     Haluskan permukaan lilin dengan kuas.
3.3     Pemasaran
Tahap selanjutnya adalah tahap pemasaran / mempromosikan produk.saat ini pemasaran kami menggunakan brosur yang disebarkan disekitar kampus unmer dan café sekitar unmer. Selain itu kami juga memsarkan menggunakan media social twitter, facebook dan BBM.
D.      BAB 4. HASIL YANG DICAPAI
Hingga saat ini hasil yang di capai adalah sebagai berikut
a.         Produk yang telah di produksi hingga saat ini adalah sebanyak 36 buah lilin aromaterapi pengusirnyamuk.
b.         Hingga saat ini lilin aromaterapi pengusir nyamuk telah terjual sebanyak 17 buah @ Rp. 15.000 = 17  X 15.000 = 255.000
c.         Saat ini media promosi kita menggunakan media social facebook, twitter, BBM dan promosi menggunakan brosur yang disebar di sekitar kampus unmer dan beberapa café.

E.       BAB 5. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
a.       Rencana kami dalam tahapan berikutnya adalah menambah media promosi baik dengan banner, spanduk dan website
b.      Menambah jumlah produksi lilin
c.       Menambah omset penjualan lilin agar tercapai target yang tinggi tiap bulannya

F.       DAFTAR PUSTAKA
Pangestu, Almyra. (2009). “Yuk, Mengenal Tanaman Obat SERAI”, Kepustakaan Populer Gramedia.
Apriyanto, Very. (2008), ” Membuat Lilin Motif Lilin Berjuta Keunikan”, Kawan Pustaka.




G. LAMPIRAN

1.      ANGGARAN PKMK 2014
A. Peralatan Penunjang
ACC DIKTI
No
Material
Kuantitas
 Harga Satuan
 Jumlah
1
Gelas Lilin
3 lusin
 Rp              17.500
 Rp               52.500
2
Panci Stainless Steel Besar
5 buah
 Rp              46.500
 Rp              232.500
3
Panci Stainless Steel Kecil
5 buah
 Rp              24.000
 Rp              120.000
4
Panci Kukus
10 buah
 Rp              55.000
 Rp              550.000
5
Kompor Gas
7 buah
 Rp             260.000
 Rp           1.820.000
6
Kuas
10 buah
 Rp                2.270
 Rp               22.700
Jumlah
 Rp          2.797.700
B. Bahan Habis Pakai
No
Material
Kuantitas
 Harga Satuan
 Jumlah
1
Sewa Rumah
1
 Rp          2.500.000
 Rp           2.500.000
2
Biaya listing dan sewa rak
4
 Rp             450.000
 Rp           1.800.000
3
Parafin
4 kg
 Rp              27.000
 Rp              108.000
4
Minyak Serai
1000 cc
 Rp              28.000
 Rp              280.000
5
Detergen Bubuk
3 kg
 Rp              15.000
 Rp               45.000
6
Benang Kasur
5 roll
 Rp                4.000
 Rp               20.000
7
Pewarna Lilin
-
 -
 -
8
Jasa Pengemasan Produk
30 kemasan
 Rp              12.000
 Rp              360.000
 Jumlah
 Rp          5.113.000
C. Perjalanan
No
Aktifitas
Kuantitas
 Harga Satuan
 Jumlah
1
Perjalanan Membeli Bahan Baku
10 kali
 Rp              25.000
 Rp              250.000
2
Perjalanan Membeli Alat Penunjang
10 kali
 Rp              25.000
 Rp              250.000
3
Pemasaran
25 kali
 Rp              28.000
 Rp              700.000
 Jumlah
 Rp          1.200.000
D. Lain-Lain
No
Material
Kuantitas
 Harga Satuan
 Jumlah
1
Konsumsi :

a. Membeli bahan habis pakai
4 orang
 Rp              20.000
Rp               80.000

b. Membeli peralatan penunjang
4 orang
 Rp              25.000
 Rp              100.000

c. Survei toko retail dan tradisional
4 orang
 Rp              25.000
 Rp              100.000

d. Penyusunan laporan
5 orang
 Rp              30.000
 Rp              150.000

e. Seminar Hasil PKMK
20 orang
 Rp              30.000
 Rp              600.000
2
Foto Copy dan Jilid Laporan
5 eks
 Rp              30.000
 Rp              150.000
3
Pajak PPN 10 % dan PPh 1,5 %
11,5%
 Rp          1.820.000
 Rp              209.300
 Jumlah
 Rp          1.389.300
 Total
 Rp       10.500.000

Foto kegiatan produksi