Senin, 01 Juli 2013

Profil Bisnis





 

KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Profil UKM Sari Buah Manga “ARUMMANIS”.
Makalah ini berisi tentang Cerita singkat tentang terbentuknya Arum manis, Proses pembuatan sari buah mangga, Hasil pengamatan
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Dr. AANG FAJAR P. P.,SE, M.MI selaku dosen pengajar sistem penggerak. Serta kawan-kawan yang telah membantu penulis dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan maklah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan kehidupan yang akan datang.


Nur Hadi                    

Malang, 21 juni 2013 






 

BAB I Profil Bisnis:

Awal mulanya terbentuk Kelompok  Wirausahawan olahan mangga yang di sepakati dengan nama ”ARUM MANIS” Kami mendapatkan informasi pelatihan  Kewirausahaan Inkubasi Olahan Mangga yang di selenggarakan oleh PT.SAMPOERNA Tbk yang bekerja sama dengan LM QUANTUM untuk memberdayakan dan memberi wadah masyarakat dalam hal olahan mangga untuk di jadikan produk industri rumahan.
Setelah kami terima Fasilitas produksi dan kami berkali - kali men secoba dan mem promosikan prodak kita k pada masyarkat sekitar dan kami skalian riset mengambil pengambilan data (kritik&saran) hingga menumukan rasa yang cook  sehingga mendapatkan hasil yang Layak Di pasarkan dengan formula pas di lidah Masyarakat (konsumen) dalam skala produksi yang besar.
Nama bisnis          : Sari Buah Mangga “Arummanis”
Lokasi                    : di jln km, melayu no 23
Pengelola/Pemilik : Kelompok Sari Buah (Nur Hadi, Nur Huda, holifah, Tugis Julianto)
Karyawan              : Jupet, Iwan Sutikno
Berkas Atmin        : Sudah Mendapatkan Surat ijin dari Dinas Kesehatan


 

BAB II Manajemen Produksi:


Prinsip Kerja

      Bahan yang digunakan untuk membuat sari buah terdiri atas : buah mangga, gula, asam sitrat, zat penjernih, zat pewarna dan zat pengawet makanan.
1. Buah Mangga
            Sari buah dapat dibuat dari bermacam – macam buah. Keadaan buah yang digunakan sebagai bahan bakunya, sangat menentukan pembuatan sari buah tersebut. Jadi Buah Mangga yang digunakan dalam pembuatan sari buah manga ini harus berada dalam keadaan cukup matang dan segar. Selain itu, harus dipilih buah yang memiliki cita rasa dan flavor yang menarik, baunya cukup tajam, tidak hambar dan mengandung cukup asam. Untuk mempertahankan stabilitas kualitas sari buah yang dihasilkan, hendaknya digunakan buah – buahan mangga yang berasal dari varietas dan daerah penanaman yang sama untuk menjaga kualitas dalam memproduksi
2. Gula
            Pemanis, memiliki peranan yang besar pada penampakan dan cita rasa sari buah yang dihasilkan. Disamping itu, pemanis juga bertindak sebagai pengikat komponen flavor. Pemanis yang paling umum digunakan ialah sukrosa / gula pasir. Sukrosa bersifat murni, karena tidak ada after taste, yaitu cita rasa kedua yang timbul setelah cita rasa pertama. Konsentrasi gula yang ditambahkan berkisar antar 11 % - 15 %.
            Untuk tingkat industri, digunakan pula High Fruktosa Syrup (HSF) karena memiliki rasa 1,7 – 1,8 kali lebih manis, aman bagi penderita diabetes, praktis dalam penggunaannya serta harga yang relatif lebih murah dibanding sukrosa.
3. Asam Sitrat
            Asam sitrat termasuk golongan flavour enhangcer atau bahan pemacu rasa. Bahan pemacu rasa merupakan bahan tambahan yang diberikan pada produk sari buah mangga untuk memberikan nilai lebih pada rasa, ditambahkan dalam jumlah kecil, memiliki tingkat kelarutan yang tinggi, memberikan rasa asam yang enak, tidak bersifat racun, digunakan untuk mengatur pH, memberikan rasa dan aroma yang khas pada buah, meningkatkan flavour, serta memperpanjang umur simpan sari buah tersebut.termasuk juga pengawet
4. Pewarna
            Pewarna ditambahkan kedalam minuman atau sari buah manga ini karena memiliki beberapa alasan, diantaranya adalah untuk memperbaiki warna aslinya yang biasanya di rusak oleh kandungan sisa getah yg berada dlam buah, untuk memperoleh warna standar dan untuk menarik konsumen. Adapun pewarna sintetik yang digunakan antara lain adalah tartrazine, sunset yellow FCF, carmoisine, indigotino, green S dan caramel.
5. Bahan Pengawet makanan
            Fungsi utama dari bahan pengawet adalah untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dalam cairan sari buah mangga sehingga masa simpan dapat diperpanjang. Keuntungan dari bahan pengawet, antara lain yaitu makanan / minuman dapat awet meskipun disimpan pada suhu kamar, lebih ekonomis dibandingkan dengan pemanasan dan pendinginan.
            Bahan pengawet yang umum digunakan ialah Natrium benzoat  yang memiliki bentuk kristal putih, berasa manis dan kadang – kadang sepet, mudah larut dalam air, efektif  digunakan pada pH 2,5 – 4,0 ( asam) , tidak mempengaruhi rasa dan aroma sari buah dan penambahannya dengan dosisi antara 0,05 % - 0,1 %.


6. Bahan Penjernih
Sebagian besar konsumen menyenangi sari buah dengan kenampakan yang jernih. Ada dua cara penjernihan yang umum digunakan yaitu penjernihan enzimatis dan non – enzimatis. Penjernihan enzimatis dilakukan dengan menggunakan enzim pektinase, sedangkan penjernihan non – enzimatis dilakukan dengan menggunakan bahan – bahan adsorber misalnya gelatin, bentonit, asam tanat, kasein, albumin dan madu.
7. Bahan Penstabil
            Bahan penstabil merupakan suatu zat yang dapat berfungsi menstabilkan, mengentalkan, atau memekatkan suatu makanan yang dicampur dengan air, sehingga dapat membentuk suatu cairan dengan kekentalan yang stabil dan himogen pada waktu yang relatif lama.
            Zat – zat yang termasuk dalam bahan penstabil diantaranya adalah gum arab, gelatin, agar – agar, natrium alginat, pektin, karagenan dan CMC.
      Untuk pembuatan sari buah mangga dapat dipilih mangga jenis kopyor dan kaweni. Kedua jenis mangga tersebut mengandung kadar air cukup banyak, memiliki aroma yang wangi dan rasanya manis.
        Buah mangga yang memiliki kadar air tinggi, aroma yang tajam dan cenderung berasa manis. Bisa digunakan mangga kopyor / kaweni

Hasil Pengamatan


            Pembuatan sari buah melalui beberapa tahapan proses, yakni dari pemilihan buah hingga proses pembotolan dan pasteurisasi. Adapun masing – masing tahapan proses tersebut, akan diuraikan sebagai berikut.
1.      Pemilihan Mangga
      Sebagai bahan baku dalam pembuatan sari buah, dipilih buah yang matang segar, tidak cacat / rusak, serta tidak busuk. Buah yang digunakan ialah buah mangga kaweni.

2.      Pencucian dan Pengupasan
            Sebelum diproses lanjut, buah tersebut dicuci dan dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran yang melekat. Selanjutnya, buah dikupas untuk menghilangkan atau membuang kulit dan bagian lain yang tidak diperlukan kemudian di timbang.
3.   Penghancuran, Pengepresan dan penyaringan
            Buah yang telah dikupas & dibersihkan kemudian dipotong – potong menjadi bagian yang kecil – kecil. Selanjutnya buah di timbang dan dipres kemudian dihancurkan dengan menggunakan blender, kemudian disaring. Untuk memudahkan proses penyaringan, dilakukan penyaringan dua tahap. Pertama, dengan menggunakan saringan kasar, saringan kelapa atau ayakan yang bertujuan untuk memisahkan serat – serat buah yang kasar terlebih dahulu. Setelah itu baru dilakukan penyaringan tahap kedua dengan menggunakan kain saring yang lebih halus. Sari buah hasil penyaringan tahap pertama, dituang keatas kain yang halus, kemudian keempat ujung kain saring disatukan dan dipres atau diperas untuk mendapatkan sari buah murni.
3.      Pengenceran
            Pengenceran dilakukan untuk mengencerkan sari buah. Ampas hasil perasan pertama ditampah dengan air matang 2 kali dari berat hancuran buah. Selanjutnya, dilakukan penyaringan dan pengepresan.
4.       Penambahan bahan – bahan lain
            Penambahan bahan-bahan Kedalam sari buah yang telah diencerkan ditambahkan gula pasir yang sebelumnya sudah di blande(cairkan) Dosis yang digunakan ialah 1,1/4 kg gula pasir untuk 15 liter air dan 5kg buah mangga. Kemudian dilakukan pengadukan hingga semua gula larut. Ditambahkan pula 1 gr, Asam Sitrat untuk lebih memperkaya cita rasa sari buah.2gr natrium benzoate untuk untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dalam cairan sari buah mangga sehingga masa simpan dapat diperpanjang.dan pewarna secukupnya dan terahir CMC bila di perlukan
5.       Pemanasan
            Sari buah mangga dipanaskan hingga mencapai suhu 800C – 850C selam 10 menit terhitung sejak suhu tersebut dicapai. Selama pemanasan tersebut, dilakukan pula proses pengadukan.
6.      Pembotolan/PengeCappan/Pengepresan
            Sari buah yang masih dalam keadaan panas, selanjutnya dimasukan kedalam botol/cap (gelas) yang telah disterilkan.Kemudain di Pres Secra Manual Dengan Mesin Pres Type : Semi Automatic, Power : 300 Watt Ukuran : 23 x 36 x 33 cm Kapasitas : 400 Cup/jam  Harga : Rp.  2.550.000
8. Pemberian stiker / label expired
            Karena Kami masih blum Bisa untuk Membuat Plasti penutup dengan disain Merk kami Jadi Kami beri tempelan stiker Merk Kami”ARUMMANIS” Dan tgl expired/kadaluarsa, setelah semua selesai produk saribuah mangga siap untuk di pasar kan


 


BAB III : Manajemen Keuangan


Sumber Dana                 : besal dari dana Kolektif  dari anggota /pemilik
Modal kerja                             : Rp132.600 (untuk 1kali produksi)
Harga pokok produksi  : Rp 600
Harga pokok penjulan   : Rp 1200
Keuntungan                             : Rp 600
Harga pelayanan            : Bli 20 cup /1 kardus Dapat Potongan 20%













 

BAB IV : Manajemen Pemasaran



1.      Segmentasi Pasar        : di lihat dari prodak minuman sari buah ini segmentasi Pasar yang cocok di toko-toko kecil di tempatolahraga dan di pinggir jalan memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian maupun gaya hidup setelah beraktifitas pasti haus itu segmentasi yg kita manfaatkan
2.      Target Pasar                : di lihat dari prodak minuman sari buah ini yang bermanfaat untuk keshatan, dan menghilangkan dehitdrasi bisa di konsumsi dan di peruntukkan untuk anak-anak berumur di atas 2thn sampai remaja dan dewasa pria dan wanita.
3.      Positioning Pasar         : ARUMMANIS mengapa kami memberi nama prodak kami Arummanis karena ini ollahan sari buah  mangga di mana kata depan “arum”ini bersal dari nama sebuah jenis manga  kelas1 di daerah  kami, dan “manis” itu identik dengan dngan rasa yang di sukai oleh masyarkat, dan mudah di ingat menurut kami nama “arummanis” yang paling cocok untuk nama prodak kami





 

BAB V : Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan
Usaha kecil menengah ini yang ber basis minuan sari buah mangga di lihat dari prospek k depannya bisa di katakana menjajikan di karenakan omset penjualan lebih tinggi dari pada biaya produksi
Saran
          Saran saya untuk marketingnya penjulannya lebih di perluas lagi dan di promosiin juga di onlain juga untuk farian rasanya/produknya bisa di kembangkan dengan buah lain

1 komentar:

  1. Bpk. Nur Hadi, apa hubungan antara bisnis sari buah mangga dan Sistem Penggerak (Kata Pengantar) ? Saya Dosen Manajemen & Bisnis, bro....

    BalasHapus